Untuk mengubah warna dari HEX ke CMYK, Anda harus terlebih dahulu mengubah kode heksadesimal menjadi angka desimal.
Dalam contoh ini kita akan mengonversi kode heksadesimal#32A852
dengan membagi kode menjadi dua pasangan: 32 A8 52
, dan mengubah setiap pasangan menjadi angka desimal:
32 = 50 A8 = 168 52 = 82
#32A852 = RGB(50, 168, 82)
Sekarang kami memiliki warna RGB RGB(50, 168, 82)
, kita dapat mengubahnya menjadi mode warna CMYK.
Pertama-tama kami membagi nilai RGB dengan 255 untuk mengubah rentangnya 0 - 255
untuk 0 - 1
:
R* => 0.2 = 50 / 255 G* => 0.66 = 168 / 255 B* => 0.32 = 82 / 255
Kami mengonversi RGB ke CMYK menggunakan rumus ini:
Langkah 1: Hitung warna kunci hitam K::
K = 1 - MAKS(R*, G*, B*): K = 1 - MAKS(0.2, 0.66, 0.32) K = 0.34
Langkah 2: Hitung warna cyan C::
C = (1 - R* - K) / (1 - K) C = (1 - 0.2 - 0.34) / (1 - 0.34) C = 0.7
Langkah 3: Hitung warna magenta M:
M = (1 - G* - K) / (1 - K) M = (1 - 0.66 - 0.34) / (1 - 0.34) M = 0
Langkah 4: Hitung warna kuning Y:
Y = (1 - B* - K) / (1 - K) Y = (1 - 0.32 - 0.34) / (1 - 0.34) Y = 0.51
Langkah 5: Kalikan setiap nilai dengan 100:
Warna sian (C): 70 Warna magenta (M): 0 Warna kuning (Y): 51 Warna hitam (K): 34
Contoh #1: ubah warna menjadi merah #FF0000
untuk CMYK:
HEX = #FF0000 RGB = (255, 0, 0) CMYK = (0, 100, 100, 0)
Contoh #2: ubah warna menjadi hijau #00FF00
untuk CMYK:
HEX = #00FF00 RGB = (0, 255, 0) CMYK = (100, 0, 100, 0)
Contoh #3: mengubah warna menjadi biru #0000FF
untuk CMYK:
HEX = #0000FF RGB = (0, 0, 255) CMYK = (100, 100, 0, 0)
Contoh #4: mengubah warna menjadi putih #FFFFFF
untuk CMYK:
HEX = #FFFFFF RGB = (255, 255, 255) CMYK = (0, 0, 0, 0)
Contoh #5: mengubah warna menjadi hitam #000000
untuk CMYK:
HEX = #000000 RGB = (0, 0, 0) CMYK = (0, 0, 0, 100)
Anda harus menggunakan mode warna HEX untuk desain yang akan ditampilkan pada layar perangkat dan tidak akan dicetak secara fisik. Apakah itu akan dilihat di monitor komputer, layar smartphone, atau TV - mode warna HEX adalah pilihan terbaik Anda.
Gunakan HEX jika proyek Anda membutuhkan
PNG: jika logo atau gambar Anda harus transparan, artinya tidak memiliki latar belakang, PNG adalah pilihan yang tepat. Pertimbangkan jenis file ini untuk elemen antarmuka seperti tombol, spanduk, atau ikon.
JPEG: jika grafik Anda tidak perlu transparan, Anda harus menggunakan format file ini karena biasanya ukurannya lebih kecil dan merupakan format yang sempurna untuk gambar.
GIF: jika Anda menggunakan grafik animasi seperti logo bergerak atau ikon memantul, atau gambar Anda memiliki gerakan apa pun - jenis file ini sangat ideal.
Sebaiknya hindari TIFF, EPS, dan PDF karena format ini tidak kompatibel dengan kebanyakan perangkat lunak dan biasanya berukuran lebih besar.
Anda harus menggunakan CMYK untuk desain yang akan dicetak secara fisik dan tidak ditampilkan di layar. Apakah Anda akan mencetak kartu nama, stiker, atau jenis logo - mode warna CMYK akan memberi Anda hasil yang lebih akurat.
Gunakan CMYK jika proyek Anda membutuhkan:
Sebaiknya konsultasikan dengan penyedia printer Anda untuk mengetahui format file mana yang mereka sukai. Biasanya, PDF, AI (Adobe Illustrator) atau EPS.